Minggu, 06 Februari 2011

Berselimut Kabut Malam

Bukan kehangatan yang diberikan olehnya
Bukan kasih tulus yang ditawarkan olehnya
Tapi,
Kedinginan yang menusuk sumsum tulang
Membeku disudut ruang

Terbungkus rapi dalam kotak pendora
Tersamar oleh semaraknya cahaya makhluk penghuni langit malam
Terabu-abukan oleh kabut yang menyelimuti kolong buana

Hahaha......Menyedihkan

Tak satupun yang mengerti
Tak satupun yang memahami
Sembilu yang menyayat hati
Kini semakin kuat
Memborehkan namanya
Perih dan sakit....

Bersama kabut yang menyelimuti malam
Tenggelam dalam dinginnya kepalsuan
Membisu seribu makna.






















Disudut ruang
Moon Tsuki says
27/11/10
readmore...

AGAR HATI SELALU CEMERLANG

Sebuah saklar stop kontak lampu lsitrik, ketika kita pencet tombol on, maka ratusan lampu lsitrik yang terhubung dengannya akan menyala. Juga ketika kitatekan tombol off, maka lampu akan mati. Demikin juga perumpamaan hati terhadap tubuh. Gerakan hati akan menentukan gerak tubuh. Sangat Otomatis dan cepat. Ia juga ibarat pemimpin, anggota tubuh adalah pengikutnya. Jika hati baik maka baiklah seluruh tubuh, jika buruk, maka buruk pula seluruh tubuh. hati2 dengan hati.... :)

readmore...

=== Reflection ===Untuk Yang Masih Single....

Saat kemampuan menikah belum di tangan

Biarlah cinta berekspresi menjadi keshalihan

Perbaikan diri hari demi hari

Karena risalah janji  Illahi

Telah dipelataran wahyu

Keshalihan menjumpai keshalihan

Kebusukan menjumpai kebusukan


readmore...

===Dissappointed==

Terkatup rapat

Membelenggu jiwa yang sedang meranggas

Kering kerontang bak sahara yang terkapar dibakar matahari

Terseok-seok menuju oase pengharapan

Tak ada yang peduli

Tak ada yang mau berbagi

Sendiri-sendiri

Karena keegoisan sedang merajai



Tak ada nilai lagi

Yang ada hanya bayangan semu

Dari lambaian aurora yang menyilaukan mata

Dengan sejuta keindahannya

Lantas membawa kesenyapan

Menelusup, meninggalkan sekuntum mawar hitam di taman bungaku


readmore...

==First==

Menyenangkan.....
Itu yang kurasakan
Kala kelebat memori tentangmu
Menyapa hati yang merindui

Senyum dan tawa
Tak hentinya menghiasi wajah
Kala membaca lembaran-lembaran
Cerita  bersamamu

Lucu.....
Saat kau mencoba menaklukan hati anak bawang
Yang bahkan belum mampu mengelap ingusnya...

Kau juga anak bawang kan?
Hahahaha

Menggelikan
Kala aku tersipu, merona, saat tatapan lembutmu membelai  wajahku
Menelanjangi keangkuhanku dan merengkuhnya

Ah...........
Ingin rasanya kembali kemasa itu
Masa dimana aku masih bisa menatap mata teduhmu
Merasakan kenakalan tingkahmu
Melihat canda dan tawamu
Dan,
Merasakan kehadiranmu memenuhi setiap lembaran cerita hidupku

Tahukah kau?

Kau yang pertama
Membuat kuntum memekar
Kau yang pertama
Yang mengajarkan tentang apa itu merindu
Dan
Kau yang pertama
Yang mengajarkan apa itu kehilangan



readmore...